Tegangan yang dihasilkan lebih besar dari koil standar. Karena tegangan lebih besar, pengapian yang dihasilkan busi pun lebih bagus. Dan hasilnya, terjadi pembakaran lebih sempurna. Makin sempurna pembakaran, tidak ada gas bahan bakar yang terbuang percuma. Inilah yang membuat power motor meningkat tapi bahan bakar lebih irit.

Pada dasarnya fungsi koil racing dan koil standar itu sama. Fungsi koil ialah untuk memperbesar tegangan listrik, sehingga busi bisa memantikan api. "Perbedaannya pada koil racing punya tahanan atau resisten yang lebih kecil dibandingkan dengan koil standar atau bawaan motor," buka Teguh Suryadi, digital marketing Ultraspeed Racing (USR) kepada

Tahanan primer koil dengan tanpa internal ballast resistor adalah 1,3 Ω sampai 1,6 Ω. 2. Pemeriksaan tahanan kumparan sekunder koil pengapian. Arahkan ohm meter pada skala x 1K Ω (kali satu kilo ohm) kemudian set "0" ohm meter dan periksalah tahanan antara terminal negatif koil dengan terminal tegangan tinggi koil.
Koil motor bekerja dengan menerima listrik bertegangan rendah dari aki atau sumber listrik lainnya. Tegangan ini kemudian diinduksi menjadi tegangan tinggi lalu diteruskan ke busi untuk menghasilkan percikan api yang dapat membakar bahan bakar dan udara untuk menghidupkan mesin motor. Apa Ciri-Ciri Koil Motor Rusak? Bekerja dengan meningkatkan
Fungsi relai motor adalah untuk meminimalkan adanya tegangan lebih pada motor atau rangkaian lainnya. Relai pengaman ini harus mengikuti aturan desain dan aturan manufaktur yang ditetapkan dalam satu standar mesin utama EN 50205 : Relai dengan kontak yang dipandu secara paksa (terhubung secara mekanis). Perlindungan Koil — Menekan
Cara Menguji Kabel Busi. Kabel busi merupakan komponen mesin yang mendasar namun sangat penting. Kabel busi mengalirkan tegangan tinggi (30 ribu hingga 50 ribu volt) yang dihasilkan oleh koil pengapian ke busi. Ketika terpapar panas dan getaran, karbon pada kabel bisa menjadi longgar dan mengurangi konduksi di antara koil dan busi.
didapatkan tegangan efektif output koil standar dan koil racing pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 4 Tegangan Efektif Output Koil Standar dan Koil Racing Putaran mesin Tegangan Output Koil (KV) Koil Standar Koil Racing 1500 rpm 15 25 3000 rpm 16 26 4500 rpm 15 26 3. Hasil Penelitian Daya Pengambilan data dan pengujian
Pengujian dengan daya dan konsumsi bahan bakar menggunakan koil standar mendapatkan SFC maksimal sebesar 18.84 kg/j pada 8000 Rpm, sedangkan SFC minimum 0.08 kg/j pada 3000 Rpm. tegangan kerja : 11 - 14.5 V. konsumsi arus : 0.1 - 0.75 A. tegangan output: 300 V. range RPM : 500 - 20000 rpm. Dari spesifikasi diatas dapat kita peroleh daya input CDI adalah P = 12 * 0.75, hasilnya adalah 9 watt. Disini digunakan V = 12 karena memang baterai (accu) yang umum digunakan di kendaraan (motor) adalah tipe 12 volt. Apabila koil standar rata-rata menghasilkan tegangan antara 12 ribu hingga 15 ribu volt, maka koil racing bisa menghasilkan tegangan antara 60 ribu hingga 90 ribu volt. Tentu saja, dengan tegangan listrik yang lebih besar itu, maka busi dapat menghasilkan pijaran api yang juga lebih besar. Hasilnya adalah pembakaran yang lebih sempurna. Namun
Fungsi Galvanometer yang utama yaitu untuk mengukur tegangan dan arus listrik dengan besaran yang rendah atau kecil, sehingga bisa diketahui apakah alat yang diukur mampu memiliki tegangan listrik atau tidak dan memilikinya atau tidak. Karena fungsinya sama seperti amperemeter, maka cara pemakaiannya juga kurang lebih sama.
.
  • ke31en28zr.pages.dev/55
  • ke31en28zr.pages.dev/218
  • ke31en28zr.pages.dev/326
  • ke31en28zr.pages.dev/377
  • ke31en28zr.pages.dev/70
  • ke31en28zr.pages.dev/43
  • ke31en28zr.pages.dev/627
  • ke31en28zr.pages.dev/409
  • daftar tegangan koil motor standar