Simak: Kemenhub akan Tambah 4 Kapal Feri Penyeberangan di Danau Toba. Hasil investigasi sementara, penyebab tenggelamnya kapal penyebrangan tersebut dikarenakan cuaca buruk. Saat itu, kata Arif, ombak di Danau Toba mencapai 3 meter. Untuk kondisi kapal, ujar Arif, Kapal Sinar Bangun memiliki izin lengkap hingga 2 April 2019.
Adapun Cara Membeli Tiket Kapal Ferry Penyeberangan Ajibata-Ambarita Danau Toba dengan datang langsung maupun secara online yang dapat diikuti oleh pengguna jasa sebagai berikut : Pengguna jasa datang ke loket penjualan tiket di area Pelabuhan Ajibata atau Ambarita. Pengguna jasa mendaftar untuk melakukan pengisian manifest. Jalur Penyeberangan Kapal Ferry Danau Toba Danau Toba sendiri adalah salah satu dari 88 kawasan yang termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2011, tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025, sehingga menjadi prioritas dalam pembangunan kepariwisataan. Tenggelamnya kapal Blue Lagoon ini diduga terjadi di daerah Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Dalam video yang sempat ramai kemarin, kapal bertuliskan Blue Lagoon itu terlihat dalam posisi yang miring, sehingga setengah badan kapal terlihat telah dilahap air laut. Atas ramainya berita tersebut, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen AvitusKapal ini cukup besar, menampung puluhan mobil dan satu bus tiga-perempat. Setelah menunggu beberapa saat, kamipun naik kapal dan menyeberangi danau menuju Tigaras. Penyeberangan berlangsung sekitar 30 menit. Suasana di Pelabuhan Simanindo, tidak begitu rapai, ada kapal kayu untuk penumpang tanpa mobil dan Feri kecil yang bisa memuat mobil."Sebelumnya di kawasan Danau Toba dilayani dengan sarana dan prasarana penyeberangan yang belum memenuhi unsur keselamatan. Oleh karenanya, kita bangun 13 titik pelabuhan penyeberangan dan 5 kapal yang memenuhi unsur keselamatan dan juga menarik," kata Menhub usai meninjau sejumlah pelabuhan penyeberangan di kawasan Danau Toba, Selasa (1/2).
Dimana nantinya para wisatawan akan tinggal di kapal selama berkeliling di Danau Toba, layaknya kita sedang naik kapal Phinisi di Labuhan Bajo. Kapal tersebut adalah milik PT Marulam Taraul Inspirasiku (MTI). Kapal tersebut pun diberi nama seperti nama perusahaannya tersebut. Menurut Dewantara Putra Situmorang, pemilik kapal, MTI mereka bangun